4 Alasan Posting Foto Korban Kecelakaan di Media Sosial itu Dilarang
Mungkin, saat ini semua sependapat dengan penulis bahwa media sosial memiliki peranan besar. Bagaimana informasi mengalir atau bisa dibilang sangat deras, terkadang kode etik di dalamnya menjadi terabaikan.
Kalau dulu, media sosial hanya sebagai media untuk berkomunkasi antarmanusia terkait kebiasaan dan hobi, akan tetapi seiring perubahan jaman serba yang canggih seperti sekarang, media sosial bukan hanya sebagai media komunikasi tetapi belakangan ini juga menjadi pusat informasi, bahkan menjadi ladang untuk berbisnis online.
Mungkin belakangan ini kerap kali terjadi beberapa warga yang berfoto ketika terdapat sebuah peristiwa, seperti kecelakaan. Bahkan tak sedikit orang untuk mengabadikan korban maupun lokasinya.
Berikut ini beberapa alasan kenapa posting foto korban kecelakaan di media sosial dilarang
1. Posting foto jenazah lewat Media Sosial, apa respon anda jika korban yang wafat merupakan salah satu anggota keluarga anda.
Kejadian seperti ini mungkin sudah terbiasa, tetapi bagi yang masih awam hal tersebut akan berdampak buruk dan berakibat fatal. Jika ada pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut maka lebih keberatan dan yang pasti akan menyuruh menghapus fotonya atau diblur saja.
Jangan sampai melakukan hal tersebut ya, karena bagaimana pun juga kehilangan ataupun terjadi sebuah musibah terhadap orang lain kita harus menghargainya.
Peduli terhadap teman yang sedang berduka itu boleh saja, asalkan jangan sampai mengabadikan foto kondisi anggota keluarga yang tengah sekarat atau yang telah wafat.
2. Posting foto korban kecelakaan tanpa izin, anda melanggar hukum
Pikirkan perasaan keluarga korban terlebih dahulu sebelum anda menyebarkan foto jenazah, itu lebih sangat dianjurkan. Karena bagi keluarga korban pasti akan bersedih ketika melihat foto orang yang pernah mengisi hidup mereka jadi tontonan di media sosial.
Apalagi foto tersebut belum mendapatkan izin sebelumnya dari pihak yang bersangkutan, itu sama saja dengan melanggar hukum privasi.
3. Korban atau orang yang sudah meninggal harus dihargai
Setidaknya kita harus punya perasaan terhadap korban yang telah mengalami musibah. Karena musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa ada yang mengharapkannya.
Jangan sampai menyebarluaskan foto jenazah dengan alasan orang tersebut sudah tak bernyawa. Jenazah bukanlah sekadar tubuh yang gak punya jiwa, melainkan tubuh yang dulu pernah hidup dan mengisi hari-hari dengan orang-orang tercinta,
4. Gambar/Foto yang dipublikasikan bisa disalahgunakan oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab
Apakah anda bertanggung jawab, jika postingan foto korban/jenazah yang anda publikasikan disalahkan gunakan oleh orang tertentu? Apalagi foto tersebut dijadikan berita hoax dan viral. Maka setidaknya kita dapat mengambil hikmah dari hal tersebut dan menjadikan sebuah pelajaran bagi kita semua.
Bermedia sosial yang sehat itu akan memberikan hal yang baik bagi kita semua, jangan coba-coba buat postingan foto yang tak pantas dipertontonkan di media sosial ya :)
Leave Comment Hide Comment