Usai Jual Sabu, 2 Warga Pasrujambe Digrebek Sat Resnarkoba Polres Lumajang
tersangka Narkotika, Samsi dan Jumali
LUMAJANG, Beritadi.com – Tim Cobra bersama Sat Reskoba Polres Lumajang berhasil mengamankan Jumali Bin Misdan (38) dan Samsi Ridwan Bin Artha (28) warga Dusun Karang Mulyo Wetan, Desa Karang Anom, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Keduanya ditangkap usai terlibat transaksi jual beli sabu di rumah Samsi.
Selanjutnya Jumali menjual sabu tersebut kepada Samsi seberat 0,37 gram dengan harga Rp. 200.000,-.
Saat melakukan penggrebekan, Samsi sempat mengkonsumsi sabu tersebut di dapur rumah Jumali dan ditemukan pula Bonk (alat hisap sabu) yang baru saja digunakannya serta masih terdapat sisa pembakaran sabu didalamnya.
Dari hasil penggrebekan ini Tim Cobra Reskoba Polres Lumajang juga berhasil menemukan barang bukti sabu seberat 0,37 gram dan uang hasil transaksi sebesar Rp. 200.000,-.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka diringkus dan di gelandang ke Mapolres Lumajang untuk menjalani beberapa pemeriksaan lebih lanjut
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan “Tim Cobra Reskoba Polres Lumajang berhasil meringkus 2 orang sekaligus yang berperan sebagai pengedar serta pengguna Sabu. Seusai bertransaksi dan sedang asik menikmati barang haram tersebut, keduanya langsung di sergap oleh pihak berwajib,” tegasnya.
“banyak masyarakat yang tergiur bisnis haram yang berpenghasilan besar ini dengan cara sembunyi-sembunyi. Kenapa harus sembunyi-sembunyi ? karena hal ini dilarang oleh Negara serta berdampak buruk bagi kesehatan, namun praktik jual beli Narkoba masih saja dilakukan. Tidak ada ruang bagi para pengedar Narkotika bebas bertransaksi di wilayah hukum Polres Lumajang,” katanya.
“Saya selaku Kapolres Lumajang tidak akan mengendurkan pengawasan terhadap para pelaku penyalahguna Narkoba. Saya tidak ingin lebih banyak lagi para generasi bangsa, tunas-tunas Negara ini rusak dan teracuni oleh barang haram tersebut” ungkap Arsal.
Kasat Reskoba AKP Ernowo menambahkan “tersangka Jumali dijerat pasal 114 ayat 1 Sub. 112 ayat 1 Jo. 127 ayat 1 huruf a UURI No. 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Sedangkan Samsi dijerat pasal 112 ayat 1 Sub. 127 ayat 1 huruf a UURI No. 35 tahun 2009, tentang Narkotika, keduanya terancam hukuman dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800 dan paling banyak Rp 8 miliar” pungkas Ernowo.
Leave Comment Hide Comment