Hiduplah Seperti Akar - Menebar Kebaikan Tanpa Mengharapkan Popularitas
Akar penebar kebaikan dengan ikhlas, /shutterstock
JEMBER, Beritadi.com – Seperti yang telah diketahui bahwa akar adalah tonggak utama sebuah pohon serta struktur yang menempati posisi paling penting. Akar juga tidak pernah memiliki sifat egois atau mementingkan dirinya sendiri. Bahkan akar mampu menyalurkan apa yang ia punya untuk menghidupi bagian dari dirinya dengan ikhlas tanpa harus menonjolkan diri.
Meski sekali sering luput dari pengamatan kita, namun seluruh bagian pepohonan masih menggantungkan hidupnya pada akar. Ia rela berada di dalam tanah asalkan dapat memberikan manfaat yang terbaik di permukaan tanah tanpa mengharapkan apapun, Itulah prinsip hidup dari akar.
Lantas, apa yang maksudnya dengan kalimat diatas? Hal itu merupakan pandangan untuk kita bangsa manusia agar tidak memiliki sifat mementingkan dirinya sendiri. Selain itu akar juga telah mengajarkan kita agar memiliki sifat berbagi tanpa pamrih.
Nah, apakah kita sebagai manusia layak sombong di hadapan akar yang hanya diam akan tetapi memiliki perbuatan yang lebih hebat dan lebih mulia dari bangsa manusia. Sedangkan sifat akar yang lain adalah menyimpan cadangan air untuk menghadapi musim kemarau, yaitu suatu musim di mana hujan tidak turun dan sulit mencari air. Hal ini akar dapat menyimpan cadangan air, maksudnya adalah mengajarkan kepada manusia agar memiliki sifat manajemen/mengelola sesuatu sesuai kebutuhan. Cadangan di sini maksudnya adalah tabungan atau bekal untuk menghadapi krisis.
Akar juga mengajarkan agar kita melihat jauh ke depan, bukan hanya untuk hari ini melainkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Itulah gunanya menyimpan cadangan agar menjadi bekal di masa depan. Apakah masih ada bangsa manusia yang masih mau sombong di depan akar.
Itulah akar, yang keberadaanya di dalam namun memiliki arti yang sangat besar bagi kehidupan yang ada di luar.
Akar tak pernah dipuji ataupun disanjung tetapi sang akar selalu beraktivitas siang dan malam tanpa henti, karena itu bukanlah tujuan hidupnya. Kehidupnya diperuntukan memberi juga berbagi dengan penuh keiklasan.
Mari kita belajar bersama dengan akar menjadi orang-orang yang selalu memberi, berbagi, dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Tuhan tak akan pernah lupa atas segala sesuatu yang telah kita lakukan jika didasarkan dengan niat yang tulus dan ikhlas. Silahkan bagikan artikel ini jika sekiranya bermanfaat bagi anda.
Leave Comment Hide Comment