Terluka Parah, Pria Asal Klakah Dibacok Begal karena Mempertahankan Motornya

Pria warga Klakah dibacok komplotan begal

LUMAJANG, Beritadi.com – Aksi kejahatan jalanan di Lumajang terus memakan korban dan pelakunya kian nekat. Kali ini komplotan begal yang beranggota 2 orang itu tega membacok hingga saat ini korban harus mendapat perawatan intensif di RSUD Dr. Hariyoto Lumajang, Jawa Timur.

Adalah Saturat (55), warga Dusun Makam, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, ini menjadi korban pembegalan. Ia mengalami luka serius nyaris di sekujur tubuh setelah dianiaya para begal karena mempertahankan motor miliknya.

Meskipun pelaku gagal merampas, namun korban mengalami luka bacok pada bagian dada kiri, tangan kanan dan kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan paha kiri.

Dilansir dari d-onenewslumajang, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu Saturat bersama istrinya sedang mengendarai Sepeda Motor Honda Vario dari arah Barat ke Timur, melintasi Jalan Raya Klakah-Randuagung Desa Klakah.

Saat tiba di lokasi, tepatnya di depan UPT Pertanian Klakah tiba-tiba korban dihentikan oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai motor metik dan langsung menghentikan korban. Ketika itu pelaku langsung mengancam dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis clurit.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran kepada awak media membenarkan kejadian itu. Dia menuturkan, saat ini korban sedang berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Saat itu pelaku berusaha merampas sepeda motor korban, karena korban berusaha mempertahankan sepeda motornya, pelaku langsung membacok korban selanjutnya pelaku melarikan diri," jelasnya, usai menjenguk korban dirumah sakit Dr. Hariyoto, Selasa (21/1/2020).

Kasus ini ditangani oleh Tim Cobra Tangguh Polres Lumajang. Sampai saat ini para pelaku begal yang meresahkan masyarakat tersebut masih diburu petugas kepolisian.

"Para pelaku sudah berhasil teridentifikai, semoga kejadian ini bisa segera terungkap," pungkas Hasran.