Anaknya Berkelahi Hingga Patah Tulang di Jember, Orang Tua Lapor Polisi
Foto ilustrasi (istimewa)
JEMBER, beritadi.com – Pada Jumat (22/12/2023), N mendatangi Mapolres Jember bersama orang tuanya untuk melaporkan dugaan penganiayaan hingga berujung patah tulang.
Kini lengan kiri (N) anak laki-laki berusia 9 tahun itu harus diletakkan di atas tandu dengan tali kain. Setelah operasi di Rumah Sakit Siloam Jember dan diikat dengan kain khusus supaya kondisi tangannya cepat sembuh setelah pasca operasi.
Kuat diduga anak laki-laki asal Kecamatan Kaliwates itu dipukul oleh temannya mengaji yang berinisial R (11) sampai mengalami patah di bagian bahu.
Melansir okezone.com, karena orangtua pelaku tak mau membantu biaya operasi korban di rumah sakit meski awalnya mau, orangtua korban terpaksa melaporkan kasus kekerasan ini kepada polisi.
Meski korban mengalami patah bahu, namun orang tua anak yang menyerang korban tidak mau bertanggung jawab membantu biaya operasi dan pengobatan.
Padahal, dilihat dari mediasi awal, mereka berusaha membantunya. Namun, hingga satu bulan lamanya tidak kunjung terealiasi.
Kesal karena dianggap ingkar janji. Hingga akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jember.
Ayah NRR (korban), Dimas mengatakan, kejadian bermula saat anaknya dipukuli tanpa sebab oleh temannya yang berinisial (R) saat sedang mengaji bersama di masjid TPQ.
Kasus ini masih ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Polres Jembera terus memeriksa kasus tersebut. Saat ini korban dan orangtuanya masih dalam pemeriksaan.
Leave Comment Hide Comment